CANON VS NIKONTechnical Review

Melanjutkan sesi seru review sejarah si Canon vs Nikon yah. Ini secara teknis bedanya apa sih?

1.AUTOFOKUS LENSA

CANON : Karena saat pengenalan EOS di tahun 1987 Canon mengganti semua mounting dan teknologi, maka sejak itu SEMUA LENSA Canon ada motor penggerak. Dengan demikian semua lensa Canon yang autofocus bisa berfungsi dengan baik di body Canon MANAPUN.
NIKON: punya 2 jenis lensa yaitu AF-D TANPA motor penggerak dan AF-S DENGAN motor penggerak. Akibatnya lensa AF-D jika dipasangkan ke body yang tidak punya motor, harus difokuskan manual.

2. KECOCOKAN LENSA DENGAN BODY

CANON : SAYANGNYA meskipun semua punya motor penggerak, tapi lensa Canon justru dibedakan dari kecocokannya dengan ukuran sensor pada body. Full frame atau tidak. Lensa EF-S yang diperuntukkan untuk body APS-C (sensor kecil) TIDAK DAPAT DIGUNAKAN untuk body full frame (sensor besar). Kalo dipaksain boleh dicoba, entar mirror di dalam body kesundul dan bisa copot. Buktikan! Hehe. Jadi untuk body APS-C hanya gunakan lensa EF-S.

Tidak masalah kan? Tinggal cari body yang cocok saja toh. JADI MASALAH kalau misalnya suatu saat ingin upgrade body ke full frame. Investasi lensa yang termasuk mahal dan bagus ex EF-S 17-55mm f2.8 IS USM jadi tidak terpakai. SEMUA LENSA EF-S tidak terpakai.

NIKON : Untuk Nikon, lensa untuk sensor kecil DX, BISA DIGUNAKAN di sensor full frame FX. Hanya saja gampangnya gini, yang dilihat oleh mata cuman sebagian kecilll, ditangkap sensor besar, jadi deh pinggirannya hitam2 alias vignetting. Sebaliknya lensa sensor besar FX, digunakan di body non full frame, yuk dibayangkan, yang di lihat mata besarrr eh, tapi bidang yang bisa nangkep cuman bagian tengahnya aja. Jadi deh hasilnya crop factor (seolah-olah zoom – lebih lanjut soal ini besok2 ya).

3. KECOCOKAN BODY DENGAN LENSA LAIN Meskipun sama-sama banyak pilihan lensa dari produsen lain contoh : SIGMA, TOKINA tetapi
CANON : bisa pake lensa NIKON dengan mounting tambahan
NIKON : tidak bisa, tidak mau, pokoknya TIDAK bisa dipasangin lensa Canon

4. DIBUAT DI MANACANON : hampir sebagian besar masih diproduksi di Jepang, sebagian kecil dan part yang murah-murah saja yang diproduksi di Thailand.
NIKON : hampir semua part diproduksi di luar Jepang. Sebagian besar di Thailand, sebagian besar sisanya di Cina.

5. BUILD LENSA vs KETAJAMAN LENSA vs HASIL GAMBAR Khususnya untuk lensa entry level (bukan seri Luxury Canon vs nano coating Nikon ya). SECARA UMUM

Ingat, Nikon sudah berpengalaman di optical sejak berdirinya perusahaan ini sebelum perang dunia II sementara Canon masih mengurus produk consumer. Ingat juga bahwa Nikon setelah perang dunia II khusus memproduksi lensa-lensa high quality sementara Canon memulai karirnya dengan kamera dan lensa non-pro.

Jadi, BUILD lensa NIKON umumnya lebih bagus dibanding CANON. Kualitas optical Nikon lebih bagus dibanding Canon. Untuk lensa-lensa yang sama kelasnya, NIKON menghasilkan gambar yang lebih tajam dibanding CANON. Oleh karena itu HASIL GAMBAR NIKON seolah-olah lebih terang dan CANON lebih soft.

6. HARGA LENSA Karena built yang lebih bagus itu, lensa Nikon umumnya lebih mahal dibanding Canon. Kecuali dibanding seri L Canon alias si gelang merah.

Tetapi kemudian Nikon mengeluarkan seri Nano Coating untuk kelas premium untuk menandingi L-series Canon dan harganya, sudah pasti menyaingi L-series Canon.

Demikian sekilas ulasan perbandingan CANON vs NIKON secara teknik. Semoga memberi gambaran yang lebih luas dan obyektif buat 2 brand ini . Semoga berguna
Silahkan di SHARE bagi penikmat DSLR lain ^^

sumber : web kenrockwel, pcmag, nikon, canon penggalian lebih dalam dari informasi yang diberikan oleh fans GK Surabaya : Wibowo Suhartono, Rydho Apriyano, Aan Gilang, Trio Handoko, Riza Pahlavi, Dody Wasono. Thanks!